Dinas Kearsipan Papua Barat Menggelar Pertemuan Pemangku Kepentingan dalam rangka pengelolaan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Sebanyak 50 peserta dari perwakilan OPD se Kabupaten diPapua Barat mengikuti pertemuan pemangku kepentingan dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat, dan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial. Gubernur Papua Barat melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Papua Barat, Syors Alberth Ortisanz Marani, secara resmi membuka kegiatan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial pada Rabu, 06/08/2025 bertempat di Swiss-Belhotel Manokwari.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba mengatakan bahwa inklusi ini bagaimana untuk dapat mengajak pihak - pihak, terkait dalam pengembangan sumber daya manusia perpustakaan di tengah masyarakat.
" Bagaimana kita bisa menciptakan situasi yang memungkinkan bagi masyarakat dalam menikmati peningkatan sumber daya bidang perpustkaan. Selain itu juga untuk bidang lain, dengan membaca buku kita bisa tahu, cara bagaimana agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga". Ujarnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Papua Barat, Syors Marani mengatakan bahwa pengembangan literasi berbasis inklusi sosial ini, merupakan sebuah inovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan dengan memanfaatkan layanan teknologi informasi, dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
" Perpustakaan berbasis inklusi sosial, merupakan bagian dari program prioritas nasional, dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan, dan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang unggul" . Ujarnya.
Selain itu Program Transformasi perpustakaan berbasis sosial yang dicanangkan oleh perpustakaan Nasional, bertujuan untuk mendukung tujuan negara, seperti literasi yang memiliki konstribusi positif, dalam rangka membantu menumbuhkan kreatifitas, inovasi, serta meningkatkan keterampilan dan kecapakan sosial yang sangat dibutuhkan pada era digital.